Healing Akhir Tahun, Pentingkah untuk Sambut (New You) di 2023?

JAKARTA - Healing akhir tahun. Banyak orang sudah sibuk membahas soal ini, tapi konteksnya adalah rencana liburan di pengujung tahun.

Ya, makna healing dikonotasikan ke arah liburan. Dalam artian, ketika seseorang liburan dia berupaya untuk healing dari masalah yang dihadapi sebelumnya.

Tapi, makna healing itu sendiri bukan sebatas liburan belaka. Mendiang Reza Gunawan semasa masih hidup pernah menyampaikan topik healing ini secara sederhana namun mendalam di hadapan Penyanyi Yura Yunita.



Reza berkata, "Banyak terdengar di media sosial, healing diasosiasikan dengan 'feeling better'. Menurut saya, 'feeling better' tidak selalu sama artinya dengan healing."

Reza menganalogikannya begini. Ketika Anda jatuh, terluka di siku. Kulit terkelupas dan rasanya sakit. Setelah itu Anda makan es krim, Anda akan merasa 'feel better'.

"Tapi tidak menyembuhkan lukanya, ya kan?" kata Reza Gunawan, dikutip dari Instagram Yura Yunita, Senin (19/12/2022).

"Jadi, melakukan sesuatu yang mengalihkan perhatian kita dari apa yang perlu kita hadapi dan sembuhkan, meskipun merasa lebih baik (feeling better) itu enak, tapi tidak selalu menyembuhkan," ujarnya.



Reza Gunawan melanjutkan, "Belum tentu kita menghibur diri, tapi kita nggak mau ngadepin (masalah). Jadi, saya kira salah kaprah yang banyak terjadi di masyarakat adalah itu (menganggap healing untuk feeling better)."

Di kesempatan tersebut, Reza Gunawan berpesan agar kita semua ada baiknya lebih sadar dengan diri sendiri, berani hadapi masalah yang ada di diri sendiri, dan rawat diri sendiri. Dengan begitu, Anda sudah melakukan healing atas diri sendiri.

"Demikian pula luka yang ada di dalam pikiran dan perasaan kita. Jadi, ukuran healing adalah ketika kita sadar, hadapi, dan rawat," pungkas Reza Gunawan.